Ida juga berharap proyek ini dapat memberi nilai tambah untuk sektor lainnya, dan terintegrasi dengan kegiatan lain yang bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim yang hadir di Kabupaten Samosir, Titik Awal Peradaban Batak.
“Kami menyambut baik dan mendukung penuh program ini. Tentunya beban petani di Samosir akan semakin berkurang, dan pastinya produktifitas akan meningkat, yang dulunya panen sekali setahun akan menjadi dua kali setahun sehingga bisa menyumbang ketahanan pangan nasional sesuai cita-cita Bapak Presiden kita “, ujar Ariston.
Wakil Bupati juga menyampaikan terima kasih telah dipilihnya Kabupaten Samosir menjadi lokus implementasi LCDI. Sejak tahun 2019-2024, Pemprovsu melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM telah membagi 5 pompa air bertenaga surya di Samosir, dan hingga saat ini beroperasi dengan baik dan dapat meningkatkan produksi padi.
Dalam mendukung LCDI, Pemkab Samosir telah menjalankan beberapa program diantaranya Pangula Nature (Bertani Selaras Alam) yang memberikan edukasi, bantuan peralatan produksi, pupuk organik, pengaturan pola tanam dan pembentukan kelompok peduli api.
“Kita juga berkomitmen melakukan konservasi lahan kritis dan sudah melakukan penanaman pohon bersama masyarakat sebanyak 135.000 batang. Kedepan kita akan semakin masif untuk daya dukung lingkungan yang berkelanjutan”, tambahnya.
Berikan Komentar Anda