Menurut Hassanudin, perempuan memiliki peran penting dalam peradaban Indonesia. Salah satu perempuan yang telah tercatat dalam sejarah Indonesia adalah RA Kartini. Gagasannya memberikan inspirasi bagi perempuan-perempuan sejak masa lalu hingga kini.
“Oleh sebab itu, Hari Kartini merupakan momen penting untuk mengenang inspirasi yang telah diberikan RA Kartini dalam gagasan-gagasannya, serta momen untuk mengevaluasi perjuangan dalam memperoleh hak-hak perempuan,” kata Hassanudin.
Selanjutnya Hassanudin menandatangani Nota Kesepakatan tentang Perlindungan Korban dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Kerja sama tersebut diharapkan dapat menekan kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Sumut.
“Saat ini banyak kekerasan seksual pada anak dan perempuan yang kita lihat. Itu yang muncul di permukaan, atau ketahuan. Oleh sebab itu kerja sama ini sangat penting dan diharapkan dapat menekan kasus-kasus tersebut,” kata Hassanudin.
Sementara itu, Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengaku perlu dukungan dan sinergi dengan pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kepada saksi dan korban tindak pidana. Ia pun mengapresiasi Pemprov Sumut yang telah menandatangani nota kesepakatan kerjasama tersebut.
“Agar saksi dan korban dapat uluran tangan dan negara, dukungan pemda sangat dibutuhkan. Saya apresiasi Pemprov Sumut untuk menandatangani MoU, sehingga MoU ini bisa ditindaklanjuti secara baik oleh Pemkab maupun OPD di Pemprov Sumut,” tandasnya.
Berikan Komentar Anda