dr Susanti menambahkan, Pemko Pematangsiantar berharap air minum aman bisa segera dinikmati oleh seluruh pelanggan Perumda Air Minum Tirta Uli dan seluruh masyarakat Kota Pematangsianțar.
“Terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat hingga Kota Pematangsiantar menjadi tujuan program ini. Mohon bimbingannya selalu untuk proyek ZAMP ini,” pintanya.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Uli Arianto ST MM mengatakan, proyek ZAMP telah dimulai sejak Februari 2024. Pematangsiantar dipilih menjadi salah satu kota sebagai pilot project selain Magelang dan Salatiga. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Kota Pematangsiantar dan Perumda Air Minum Tirta Uli.
Penetapan ZAMP, katanya, ada beberapa kriteria. Di antaranya kontinuitas layanan air bersih selama 24 jam, kehilangan air yang rendah, dan lainnya.
“Kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Pematangsiantar. Sekarang cakupannya 97,86 persen. Dan di tahun 2025 ditargetkan mencapai 100 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Mission Director United States Agency for International Development (USAID) Indonesia
Erin Nicholson mengucapkan terima kasih kepada dr Susanti, Pemko Pematangsiantar, warga Perumahan Meranti Permai.
“Kunjungan hari ini menyoroti ZAMP dalam memperluas akses air minum aman,” kata Erin, dalam bahasa Inggris yang didampingi penerjemah.
Berikan Komentar Anda