dr Susanti mengakui Pemko Pematang Sianțar tidak dapat berjalan sendiri. Melainkan harus bersinergi dan berkolaborasi, baik dengan lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah serta komponen lainnya, untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang diamanahkan tersebut.
dr Susanti pun mengajak para aparatur sipil negara (ASN) maupun pengusaha ataupun masyarakat agar menyisihkan dan membayar zakat serta menggalakkan sedekah dan infaq.
“Hal ini menunjukkan ketaatan kita kepada Tuhan yang Maha Kuasa, menunjukkan rasa peduli kita kepada saudara-saudara maupun sanak famili kita, yang sangat membutuhkan uluran tangan kita. Sehingga seluruh masyarakat dapat terbantu secara bertahap dan kita bisa bersama-sama untuk memajukan Kota Pematang Siantar,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua BAZNAS Kota Pematang Siantar H Muslimin Akbar SHI MH dalam laporannya menyampaikan dalam program bedah rumah tersebut, ada 4 unit rumah yang dibedah dengan nilai Rp25 juta.
“Ini bukti zakat umat Islam yang dikelola oleh BAZNAS dan diberikan amanah untuk menyalurkannya dalam program bedah rumah,” terangnya.
Keempat unit rumah tersebut, yakni di Kecamatan Marihat 1 unit, Kecamatan Siantar Sitalasari 2 unit, dan Siantar Utara 1 unit.
Hadir pada kegiatan ini, Camat Siantar Marihat Henri Gunawan Purba, pimpinan Bank Sumut Syariah, Drs Iman Nainggolan selaku tokoh masyarakat, pengurus BWI, pengurus KUA Siantar Marihat, dan pengurus Muhammadiyah. (Grc/San)
Berikan Komentar Anda