“Kita ingin mendesain bagaimana TPU ini tidak menciptakan kesan angker, justru sebaliknya. TPU ini akan memiliki taman, ruang terbuka hijau, dan dilengkapi sarana prasarananya,” tutur Sofyan.
Terkait hal itu, sejumlah tokoh masyarakat yang ikut langsung ke lokasi, menyambut baik adanya TPU tersebut. Mereka mengaku selama ini bingung mencari lokasi pemakaman. Sejumlah TPU pemerintah, katanya, sudah penuh. Sedangkan TPU milik swasta memberi tarif yang kurang cocok untuk masyarakat ekonomi rendah.
“Di daerah saya tinggal, Pemakaman Kristen di Kampung Kristen (Kecamatan Siantar Selatan) di samping rumah saya. Banyak warga kesulitan karena nggak ada lagi lahan yang kosong,” terang Hendra Marbun, pengurus STM di Kelurahan Kristen.
Hendra berharap dengan adanya lahan TPU tersebut, bisa mengakomodir masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Kadang-kadang miris dengarnya. Ada yang dibawa ke TPU swasta dengan harga yang cukup mahal. Kalau masyarakat miskin, sulit sekali,” katanya.
Senada dengan Hendra, Muslimin Akbar selaku tokoh masyarakat Muslim mengatakan warga sudah mendambakan adanya pemakaman. Ia sangat mengapresiasi Pemko Pematang Siantar yang telah menemukan lahan TPU.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya bisa digunakan,” harap Muslimin. (AS)
Berikan Komentar Anda