“Tahun depan kita upayakan berangkat semua, jamaah yang berjumlah kurang lebih 300. Kita terus komunikasi dengan Kemenag RI. Rezeki tidak ke mana,” ujar dr Susanti.
Masih kata dr Susanti, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar selalu belajar penyelenggaraan haji. Selama ini, kekurangan dan kelemahan diperbaiki. Serta tetap berkomunikasi dengan KBIHU Bathnul Wadi, sehingga jamaah dapat beribadah secara maksimal saat berada di Tanah Suci.
“Kami juga berkomunikasi dengan jamaah melalui video call, sehingga bisa langsung melihat kondisi jamaah di sana,” tukas dr Susanti.
dr Susanti juga mengatakan, menunaikan ibadah haji itu karena undangan dari Allah SWT. Ada rezeki, ada waktu, ada kesehatan, dan tentunya ada niat.
“Kesempatan tidak selalu ada. Bagi Bapak/Ibu yang sudah bergabung di KBIHU Bathnul Wadi, tentunya sudah ada niat. Insya Allah akan berangkat,” ujar dr Susanti, seraya menambahkan agar tahun depan dirinya yang melepas keberangkatan jamaah ke Tanah Suci.
Selama ini, dr Susanti melanjutkan kerjasama Pemko Pematangsiantar dengan KBIHU Bathnul Wadi sudah luar biasa. KBIHU Bathnul Wadi sudah berperan dalam pembangunan di Kota Pematangsiantar. Salah satunya, toleransi di Kota Pematangsiantar terjaga, dan Kota Pematangsiantar tetap kondusif, tenang, damai, serta tidak ada gejolak berarti.
Berikan Komentar Anda