Di Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ), kata dr Susanti, pembayaran retribusi kios diarahkan menggunakan QRIS. Begitu juga pembayaran tagihan rekening pelanggan Perumda Tirta Uli.
“Dengan menggunakan QRIS, diharapkan meningkatkan PAD Kota Pematangsiantar yang hasilnya akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan di berbagai bidang,” jelas dr Susanti.
Kepada peserta Porsebank, dr Susanti mengucapkan selamat bertanding.
Sebelumnya, Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin memaparkan QRIS Jelajah Indonesia SISI BATAS LABUHAN diikuti 19 tim. Setiap tim terdiri atas 3 orang. Kegiatan tersebut telah dimulai 18 Juli 2024 di Pantai Bebas Parapat.
Kemudian selanjutnya, Minggu (21/07/2024) pelepasan tim untuk menjelajah Kota Pematangsiantar untuk mensosialisasikan penggunaan QRIS. Sekaligus membuat content dan di-upload di media sosial. Tujuan kegiatan tersebut, untuk memberikan pengalaman kepada masyarakat dalam memanfaatkan QRIS sebagai transaksi digital.
Porsebank, katanya, diikuti 23 bank di Pematangsiantar-Simalungun. Porsebank bertujuan menyalurkan talenta seni dan olahraga para pegawai bank.
QRIS, katanya, diterbitkan dalam rangka mendukung sistem pembayaran digital. Tidak hanya bank, tetapi juga jasa pembayaran yang lain.
Menurut Muqorobin, QRIS sudah diterima di seluruh perbankan, termasuk di luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan (Korsel).
Berikan Komentar Anda