“Sehingga Pemko Pematangsiantar berinovasi dan melakukan berbagai terobosan melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan. Sehingga Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif (IPEI) Kota Pematangsiantar tertinggi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut),” terang dr Susanti.
Dilanjutkan dr Susanti, Rabu (28/8) Pemko Pematangsiantar melakukan zoom meeting dengan Deputi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia (RI). Dalam zoom meeting tersebut, disampaikan kajian data analisa yang menjadi kendala. Dengan adanya data tersebut, Pemko Pematangsiantar melakukan berbagai inovasi sehingga IPEI terus meningkat dan memberikan dampak positif ke masyarakat.
“Meningkatnya IPEI salah satunya karena kontribusi UMKM,” tukas dr Susanti.
Masih kata dr Susanti, selama ini Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan bersama Dekranasda Kota Pematangsiantar terus mengawal UMKM. Sehingga UMKM Kota Pematangsiantar tidak kalah cantik dan enak. Bahkan mungkin lebih bagus dari UMKM daerah lainnya.
Selain itu, lanjut dr Susanti, di medio 2022 telah dilakukan rehabilitasi gedung Dekranasda di Lapangan Parkir Pariwisata. Sehingga gedung sekaligus Galery Dekranasda menjadi media promosi produk UMKM Kota Pematangsiantar.
“Kini semakin banyak UMKM. Kita harus memikirkan pengembangan gedung Dekranasda,’ terangnya.
Berikan Komentar Anda