Kondisi tersebut, kata dr Susanti, telah menjadi tugas TPID untuk memantau perkembangan komoditas, terutama harga pangan. Juga melakukan koordinasi dan pengecekan harga barang di pasar dengan maksud pengendalian harga dapat dipantau secara berkelanjutan.
Ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi bahan pokok, sambung dr Susanti, perlu diperhatikan bersama agar tidak memicu masalah yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Untuk itu, dr Susanti berharap kegiatan HL TPID bisa menjadi wadah koordinasi untuk menentukan langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan guba menjaga stabilitas harga.
“Saya juga mengharapkan rapat kita ini bisa menciptakan langkah-langkah atau program kegiatan yang dapat mengantisipasi gejolak harga, ketersediaan pasokan pangan, dan kelancaran distribusi, serta mendorong peningkatan kerjasama antar daerah,” sebut dr Susanti.
Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin menyampaikan pada tahun 2024, Pemilu telah berjalan lancar dan monitoring terus dilakukan.
HLM diharapkan menjadi kegiatan yang sangat strategis karena menjadi tolak ukur dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok.
“Dari pemantauan kami, trennya akan terus naik dan cenderung ada kenaikan. Sehingga bagaimana strategi kita dalam mengantisipasi kenaikan harga termasuk harga beras,” terangnya.
Berikan Komentar Anda