Kemudian, Pemberian Pinjaman Dana Bergulir merupakan inovasi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan; Sedekah Sampah untuk Stunting digulirkan Kecamatan Siantar Barat; Sistem Informasi Kepuasan Masyarakat oleh Sekretariat Daerah; Sistem Informasi Penanggulangan Gawat Darurat Public Safety Center (SINGADARAT PSC 119) oleh Dinas Kesehatan; Sistem Informasi Satu Data (SISADA); dan Tim Pengendali Ketenteraman dan Ketertiban Umum oleh Satpol PP.
“Keseluruhan inovasi ini diharapkan dapat mempercepat layanan, serta meningkatkan mutu layanan perangkat daerah dalam memberi layanan prima kepada masyarakat,” tutur dr Susanti.
IGA 2024 diikuti 529 pemerintah daerah (Pemda) dengan 31.719 inovasi. Kegiatan ini secara rutin dilaksanakan Badan Strategi Kebijakan Daerah, Kementerian Dalam Negeri dengan melibatkan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tim Juri dan Quality Control.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Huntoyungo mengingatkan pentingnya replikasi inovasi daerah melalui kegiatan Amati, Tiru, Modifikasi. Selain itu daerah juga diharapkan ikut serta dalam Forum Aktor Replikasi Inovasi yang segera dibentuk.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono selaku tuan rumah IGA 2024 mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri atas kepercayaan menyelenggarakan event IGA) 2024 di Jawa Timur.
Berikan Komentar Anda