“Sehingga nantinya masyarakat dapat mengabadikan momen di Becak Siantar dan Kota Pematangsiantar akan semakin dikenal dan akan dikunjungi oleh masyarakat,” terang Hammam Sholeh.
Sementara itu Ketua Dekranasda Kota Pematangsianțar yang juga Presiden BSA Owner Motorcycle Siantar (BOMS) H Kusma Erizal Ginting SH dalam sambutannya menceritakan sejarah Becak Siantar. Diterangkannya, Birmingham Small Arms (BSA) telah melalui lima masa. Kelima masa tersebut, yaitu di masa perang sebagai kendaraan perang. Kemudian di era Orde Lama menjadi tranportasi penduduk, di zaman Orde Baru sebagai kendaran motor mesin, dan pada era Reformasi menjadi cagar budaya.
“Serta kini pada zaman Milenial menjadi kendaraan pariwisata,” terangnya.
Menurut Erizal, Display Becak Siantar yang berada di Bandara Kualanamu tetap mengedepankan kearifan lokal Kota Pematangsiantar.
“Dikemas secara apik untuk pengembangan pariwisata demi menumbuhkan ekonomi kerakyatan,” sebut Erizal.
Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh dr Susanti didampingi pejabat PT Angkasa Pura Aviasi II, Erizal Ginting, dan Pimpinan PT Bank Sumut.
Acara juga ditandai penyerahan cenderamata dan miniatur Becak Sianțar dari dr Susanti kepada pejabat PT Angkasa Pura Aviasi II.
Hadir dalam kesempatan tersebut, pejabat PT Angkasa Pura Aviasi II yakni Director Commercial dan Business Development Kedar Vijay Deshpande, Senior Vice President of Commercial Abednego Azarya Tampubolon, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Dra Happy Oikumenis Daely, para Pimpinan OPD Pemko Pematangsiantar, dan para camat. (M/Rel)
Berikan Komentar Anda