Masih kata dr Susanti, kegiatan penyantunan menjadi pemicu untuk mendorong seluruh masyarakat dalam menyisihkan harta, menyisihkan pikiran, dan menyisihkan kemampuan agar peduli dengan anak-anak yatim piatu.
“Menjadi tanggung jawab kita bersama yang sesuai dengan tuntunan perintah Allah SWT untuk menyantuni yatim piatu serta menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan, memuliakan, dan membahagiakan anak yatim piatu. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat serta barokah bagi kita semua, terutama bagi anak-anak,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, dr Susanti menyapa anak-anak yatim/piatu yang hadir. Anak-anak yatim/piatu itu mendapatkan santunan sebesar Rp1.150.000 per orang.
“Jumlah ini cukup besar dan cukup luar biasa, dan akan sangat membantu serta bermanfaat dalam merayakan hari kemenangan. Sehingga saat Idul Fitri semuanya bergembira” katanya.
Kepada anak-anak yang menerima santunan, dr Susanti berpesan agar menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat.
“Jangan dipakai untuk yang tidak berguna,” pesan dr Susanti, seraya berpesan kepada anak-anak untuk rajin belajar dan menjadi anak yang soleh dan solehah.
“Teruslah beribadah dengan menjalankan perintah Allah SWT, rajinlah sholat ke masjid,” pintanya.
Sebelumnya Ketua Panitia Naziruddin Siroth H melaporkan pertanggung jawaban kegiatan Penyantunan Anak Yatim Tahun 1445 H/2024 M. Disampaikannya, kegiatan penyantunan ini l rutin yang dilakukan setiap tahun di bulan Ramadhan. Tujuannya, menggembirakna anak-anak yatim/piatu dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Berikan Komentar Anda