Masih kata dr Susanti, peringatan Haul 152 tahun Raja Sangnaualuh Damanik, yang juga peringatan Hari Jadi ke-152 tahun Kota Pematang Siantar, merupakan momentum bagi masyarakat di kota dengan motto Sapangambei Manoktok Hitei ini.
“Sebagai pengingat bagi kita semua, bagaimana meneladani kesederhanaan Raja Sangnaualuh Damanik. Bagaimana kerelaan beliau untuk memperjuangkan Kota Pematang Siantar pada waktu itu. Dan Insya Allah kita akan mengambil hikmahnya, dari apa yang beliau telah lakukan sehingga hingga kini kita bisa hidup aman, damai, dan tenteram di Kota Pematang Siantar ini,” ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta itu.
Pada kesempatan tersebut, dr Susanti juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mempertahankan dan menciptakan suasana yang nyaman dan tenteram di Kota Pematang Siantar.
“Sehingga seluruh masyarakat Kota Pematang Siantar bisa bergandengan tangan untuk membangun kota ini, kota yang kita cintai. Untuk terwujudnya Siantar Bangkit dan Maju, Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” sebut dr Susanti.
Sementara itu, ahli waris Raja Sangnaualuh Damanik, yaitu Tuan Difi Sangnuan Damanik, selaku cicit Raja Sangnaualuh, mengaku sangat mengapresiasi Pemko Pematang Siantar atas dukungan dan kehadiran dr Susanti di acara tersebut.
Berikan Komentar Anda