Namun, setelah melakukan komunikasi ulang untuk menyampaikan hal tersebut, nomor pelaku mendadak tidak dapat dihubungi. Kontan saja, Hernanto merasakan ada kejanggalan dalam peristiwa itu. “selanjutnya saya juga menghubungi nomor kontak dari Panti Asuhan yang diberikan pelaku, dan saya terkejut, karena menurut keterangan dari kontak tersebut, Panti Asuhan yang dimaksud berlokasi di wilayah Amplas, Medan”, terang Hernanto.
Tak ingin berlarut, Hernanto langsung melakukan kroscek terhadap rekening BKM Masjid serta keabsahan identitas pelaku, dan mendapatkan informasi bahwa faktanya, akun atau nomor WhatsApp tersebut adalah akun palsu dan bukanlah milik Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si, dan tidak pernah ada dana yang masuk seperti penuturan pelaku ke rekening BKM Masjid tersebut. “berkenaan dengan itu, saya telah menyampaikan informasi ini kepada BKM Masjid, dan menginformasikan bahwasanya bukan Pak Wabup yang berkomunikasi melainkan pihak yang tidak bertanggung jawab”, tandas Hernanto.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan dalam keterangannya menyampaikan bahwa kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya, namun pelaku yang mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan tersebut melakukan komunikasi dengan tujuan meminta bantuan sumbangan atau pinjaman dana. “namun kali ini, pelaku melakukan dengan modus yang baru, dan kita tidak tahu apakah pelaku benar-benar ingin melakukan penipuan atau ada modus lainnya”, ujar Kadis Kominfo Syamsuddin di ruang kerjanya, Selasa (4/6/2024).
Berikan Komentar Anda