Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut Babay Parid Wazdi usai RUPS menyampaikan, sesuai kesepakatan pemegang saham, dividen tunai yang dibagikan kepada kabupaten/kota dan provinsi tahun ini mencapai 85 persen dari total laba (setelah pajak), lebih tinggi dari besaran yang direncanakan.
“Awalnya diusulkan pembagian laba sekitar 80 persen. Namun melihat kondisi saat ini dan kebutuhan daerah untuk pembangunan, disepakati dividen naik menjadi 85 persen,” kata Babay.
Dikatakan Babay, sebanyak 85 persen laba tersebut dibagikan sebagai dividen. Sedangkan sisanya, 15 persen atau senilai Rp111 miliar akan digunakan sebagai cadangan modal PT Bank Sumut.
“Sisa laba akan kami gunakan sebagai cadangan modal kami,” ujarnya.
Terkait alternatif menambah permodalan selain Initial Public Offering (IPO) yang dipastikan tak akan dilakukan tahun ini, RUPS juga menyetujui izin prinsip aksi korporasi Bank Sumut untuk pelaksanaan Private Placement. Namun, Babay menyebut pihaknya belum bisa merinci lebih detail bentuk aksi korporasi yang akan dijalankan.
“Kami perlu melakukan kajian terlebih dahulu, lalu hasil kajian juga akan dibawa lagi ke RUPS,” imbuhnya.
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn usai kegiatan menegaskan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar berkomitmen terus menjalin sinergi dengan Bank Sumut dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah.
Berikan Komentar Anda