Disebutkan, acara tepung tawar dilakukan sebagai ucapan syukur, penyemangat, dan doa bersama agar JCH diberikan kekuatan dalam melaksanakan ibadah haji.
“Momentum tepung tawar juga merupakan kesempatan yang amat baik bagi kita untuk bersilaturahmi sekaligus saling memaafkan. Karena perlu disadari sebagai manusia biasa, sudah barang tentu kita tidak luput dari salah dan khilaf, terutama dalam keseharian kita,” sebutnya.
Dilanjutkannya, ibadah haji merupakan ibadah yang wajib bagi yang mampu melaksanakannya. Oleh karena itu berbahagialah bagi yang bisa berangkat haji tahun ini.
“Kami tetap mengimbau kepada saudara-saudari calon jamaah haji, agar kiranya mulai sekarang untuk lebih memperhatikan dan mengutamakan kesehatan dan kesucian hati, serta senantiasa berdoa kepada Allah SWT, agar diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah ini,” pesannya.
Yang tidak kalah penting, sambungnya, tetap menjalin silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah di antara para JCH, tidak memprioritaskan individualitas, dan lebih mengedepankan kepentingan bersama.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pematang Siantar Drs HM Hasbi MH dalam laporannya menerangkan, jumlah JCH Kota Pematang Sianțar 157 orang, yakni 54 laki-laki dan 103 perempuan.
JCH termuda laki-laki atas nama Yopi Topan Napitupulu Bin Syahrul Napitupulu (29 tahun 4 bulan). Untuk jamaah termuda perempuan Nina Astuti Saragih Binti Abdul Malik (38 tahun 7 bulan). Sedangkan JCH laki-laki tertua yakni Ngadimin Bin Wagimun (82 tahun 10 bulan), dan perempuan tertua atas nama Masnah Nasution Bin Ridwan Nasution (84 tahun 4 bulan).
Berikan Komentar Anda