“Saat ini program tersebut berjalan cukup baik, dan hampir tercapai. Itu semua berkat kerjasama, kolaborasi yang baik dari seluruh sektor sejak kita mulai di 2021 lalu. Namun yang menjadi tantangan saat ini adalah kompetensi guru PAUD yang disebut tutor yang harus kita perjuangkan. Kompetensi guru bukan hanya dari tingkat SD hingga SMA, namun atensi terhadap guru PAUD juga perlu kita perjuangkan bersama,” katanya lagi.
Di akhir sambutannya, Ny. Eddy Berutu ini juga menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bentuk upaya nyata untuk meningkatkan kualitas Layanan PAUD Holistik Integratif sekaligus mendiseminasikan program PAUD HI secara luas, sehingga masyarakat memahami bahwa PAUD-HI merupakan penanganan anak usia dini secara utuh, yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak ke depan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan JW Purba menjelaskan bahwa dalam perjalanannya, sejak 2020 lalu, telah banyak pihak yang sudah ambil peran dalam menyukseskan program PAUD ini sehingga sejalan dengan visi misi Pemkab Dairi yakni membangun kualitas sumber daya masyarakat Dairi yang cerdas, sehat, berbudaya, dan berdaya saing.
“PAUD merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat. Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan kompetensi guru PAUD sangat diperlukan mengingat tenaga pendidik PAUD harus sensitif gizi dan mampu mendorong stimulasi, baik terkait pola makan, pola asuh, dan yang lainnya,” katanya mengakhiri.
Berikan Komentar Anda