“Bagaimana kita bisa menciptakan produk turun dari hasil Holtikultural seperti cabai yang ada di Simalungun,”sambung Djarot sembari menyampaikan akan membrikan program kampung Holtikultural untuk Kabupaten Simalungun sebanyak 10 Hektare
Sebelumnya Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan misi visi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun dari awal sampai hari ini berkomitmen mensejahterakan rakyat.
“Itu kami berikan perhatian kepada para bapak ibu PPL dalam upaya memberikan tambahan anggaran.
Kalau para PPL sudah sejahtera tentu sudah bisa lebih berkreasi dan berinovasi untuk pertanian di Simalungun,”kata Bupati.
Oleh karena itu, Bupati mengatakan sebagai petani harus banyak belajar bagaimana pertanian di Simalungun bisa lebih baik.
Memurut Bupati, di Sumatera Utara Inflasi terendah dicapai oleh Kabupaten Simalungun berkat Pertanian. “Simalungun memiliki potensi yang sangat luar biasa di bidang pertanian, namun yang menjadi persoalan adalah hilirisasi,”ucap Bupati.
Bupati berharap ke depan, melalui Dirjen Holtikultural bisa membangun Kostrek atau pelatihan yang bisa menciptakan turunan dari hasil pertanian. “Kami juga sangat setuju dengan program yang diberikan yakni subsidi hasil. Jika ini sudah di lakukan mungkin para petani kita tidak peduli dengan harga pupuk,”kata Bupati
Bupati berharap program bagi hasil itu bisa dijalankan dengan baik, melihat Simalungun merupakan daerah pertanian yang sangat luas dan hampir 70% masyarakatnya hidup dari pertanian. “Kami berharap petani ini bisa menjadi profesi yang sangat luar biasa tidak lagi dipandang sebelah mata atau dianggap profesi marjinal,”sebut Bupati.
Berikan Komentar Anda