Lebih lanjut, setiap klinik swasta diharapkan untuk mandiri dalam pelacakan dan pengobatan kasus TBC serta pelaporannya melalui aplikasi SITB. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap pasien TBC mendapat penanganan yang tepat waktu sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta untuk meningkatkan akurasi data pelaporan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun juga merencanakan visitasi rutin ke klinik-klinik swasta untuk memantau sejauh mana implementasi dari pelatihan ini diterapkan. Dengan adanya pengawasan langsung dari dinas, diharapkan klinik-klinik swasta dapat lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas mereka.
Pelatihan dan kerjasama yang terjalin melalui kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sinergi antara sektor publik dan swasta dalam menangani masalah kesehatan masyarakat, khususnya TBC. Dengan sinergi yang baik, diharapkan target eliminasi TBC di Kabupaten Simalungun dapat tercapai lebih cepat.
TBC masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Simalungun. Langkah-langkah seperti ini sangat diperlukan untuk menekan penyebaran penyakit tersebut dan memberikan pengobatan yang tepat kepada penderita. Keterlibatan faskes swasta dalam program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC.
Berikan Komentar Anda