“Masih banyak yang mau kami benahi. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak, khususnya keturunan Raja Sangnaualuh Damanik,” sebut mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu.
dr Susanti menyadari Pemko bersama Forkopimda Pematang Siantar tidak bisa sendiri dalam membangun Kota Pematang Siantar butuh dukungan dari semua pihak khususnya keturunan Raja Sangnaualuh Damanik.
Pada kesempatan tersebut, dr Susanti menceritakan riwayat hidupnya yang telah 35 tahun menetap di Kota Pematang Siantar.
“Izinkan kami mengabdi untuk Kota Pematang Siantar. Saya sudah 35 tahun di Kota Pematang Siantar. Saya Siantar Man, walau masih beberapa hari di daerah lain, saya sudah gelisah karena ingin pulang ke Kota Pematang Siantar,” tuturnya.
dr Susanti menyinggung rencana pembangunan Monumen Raja Sangnaualuh Damanik. Ia mengusulkan agar keluarga ahli waris berkumpul dan menyepakati konsep dan lokasi monumen Raja Sangnaualuh Damanik.
“Kemarin kita sempat berbincang dengan ahli waris Raja Sangnaualuh Damanik, yakni Tuan Difi Sangnuan soal rencana pembangunan monumen tersebut. Ketika sudah satu kata, maka Pemko Pematang Siantar akan melaksanakan sesegera mungkin,” tegas alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta itu.
Ziarah ke Jorat Raja Siantar dilaksanakan dr Susanti didampingi Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting SH bersama Forkopimda Plus, yang diawali pemberian demban dan maranggir.
Berikan Komentar Anda