Kemudian tahun 2019 Kota Pematang Siantar mendapat urutan 5.
“Namun setelah itu, Kota Pematang Siantar berada di ranking 51. Alhamdulilah, pada bulan April 2023 lalu, Kota Pematang Sianțar sudah naik ke peringkat ke-31. Artinya ada peningkatan,” terangnya.
Lebih lanjut dr Susanti menerangkan, dalam visi dan misi Wali Kota Pematang Siantar, salah satunya mencantumkan dan menitikberatkan keberagaman dalam agama, suku, dan ras di kota Pematang Siantar.
“Ini sudah tertuang dalam RPJMD 2022-2027 Kota Pematang Siantar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa mencapai rangking 10 besar kota tertoleran se- Indonesia,” katanya.
dr Susanti juga menyampaikan, Al Jam’iyatul Washliyah atau lebih dikenal dengan Al Washliyah, merupakan organisasi Islam yang didirikan di Kota Medan, Sumatera Utara, tanggal 30 November 1930. Al-Washliyah merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang menjaga dan merawat hubungan antara manusia dengan Allah SWT, dan hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
“Untuk itu dengan kepengurusan yang baru di Al-Washliyah, harapannya semakin maju dan berkembang serta semakin berperan aktif di dalam pembangunan di Kota Pematang Siantar,” pungkas dr Susanti.
Sebelumnya, Ketua PD Al Jam’iyatul Washliyah Kota Pematang Siantar M Ishak Hutasuhut mengajak seluruh pengurus kecamatan yang baru dilantik untuk bersama-sama membesarkan Al Jam’iyatul Washliyah.
Berikan Komentar Anda