“Kegiatan ini tentunya untuk menjaga budaya yang ada di Kota Pematang Sianțar, yang dihuni oleh beragam suku dan agama,” sebut wali kota perempuan pertama di Pematang Siantar itu.
“Masyarakatnya dapat hidup rukun, damai, serta bergandengan tangan untuk bekerja bersama-sama, dengan motto Sapangambei Manoktok Hitei,” tambah dr Susanti.
dr Susanti juga mengatakan, saat ini kota Pematang Siantar dalam masa transisi menuju Smart City (Kota Cerdas). Dalam hal ini, Pemko Pematang Siantar memiliki landasan yang kuat dengan keberagaman, keharmonisan, dan toleransi.
“Itulah dasar kami untuk terus bekerja dan berbenah untuk Kota Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, Siantar Bangkit dan Maju,” sebut dr Susanti.
Masih kata dr Susanti, peran anak muda sangat diharapkan untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam mewujudkan Kota Pematang Siantar yang lebih baik.
dr Susanti turut mengajak masyarakat Kota Pematang Siantar yang berada di Kota Medan dan sekitarnya yang hadir di PRSU untuk menyaksikan sejumlah pertunjukan budaya dan seni yang ditampilkan anak-anak muda Kota Pematang Siantar
“Yang menggambarkan bagaimana Kota Pematang Siantar saat ini terus berbenah dengan motto: Destinasi Yes, Transit No, melalui sejumlah potensi pariwisata yang terus dikembangkan,” tutup dr Susanti.
Malam Pagelaran Seni dan Budaya juga dimeriahkan dengan door prize.
Berikan Komentar Anda