Selain itu, sistem tilang elektronik (ETLE) juga diterapkan dengan 24 pelanggaran terekam melalui ETLE statis dan 20 melalui ETLE mobile, sementara 821 pelanggaran ditindak secara manual, serta 1.836 teguran diberikan kepada pengendara.
Terkait kecelakaan lalu lintas, hingga hari keenam operasi tercatat 10 insiden kecelakaan, dengan korban meninggal dunia 1 orang, luka berat 3 orang, dan luka ringan 21 orang. Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 23.600.000.
Dalam rangka menekan angka kecelakaan, petugas juga mendirikan pos pantau di titik rawan kecelakaan serta menyiapkan langkah mitigasi dalam menghadapi situasi darurat di jalan raya dan kawasan wisata.
Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., melalui Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa operasi ini berjalan dengan baik dan sesuai prosedur.
“Kami mengapresiasi seluruh personel yang telah menjalankan tugas dengan maksimal. Sinergi dengan berbagai pihak terus ditingkatkan untuk menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman. Kami juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” ujar Kombes Pol Yudhi.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan dan pelanggaran dapat terus ditekan. (AS/R)
Berikan Komentar Anda