“Yang sangat perlu diperhatikan adalah persoalan hilirisasi, karena ini yang jadi persoalan pertanian kita. Ketika para petani melakukan panen raya hal yang sering terjadi harga itu jatuh dan sulit kita menjual nya,”kata Bupati.
Bupati berharap program KPT-S ini tidak sia-sia dan dapat membantu petani di Kabupaten Simalungun dalam hilirisasinya. “Dan kita juga harus mampu menciptakan produk turunan dari hasil pertanian, ketika hasil pertanian ini oper produksi,”ucap Bupati.
Selanjutnya, Bupati mengingatkan, yang juga harus menjadi perhatian adalah hasil produk pertanian. Bagaimana produk hasil pertanian ini sesuai dengan yang di butuhkan.
“Bukan asal di tanam, tapi harus mengikuti standar produk tanaman itu, sehingga tidak sia-sia yang kita lakukan,”pungkas Bupati.
Terkait persiapan kehadiran Menko Perekonomian, Bupati berharap hal ini bisa dipersiapkan dengan baik, dan harus memanfaatkan momen kehadiran Kemenko dengan baik pula.
“Kita bisa menampilkan produk unggul di Kabupaten Simalungun dan kita bisa mendapatkan program progam untuk membangun kabupaten Simalungun dari Kemenko,”kata Bupati.
Tim Kemenko yang beraudiensi yaitu, Santono Sihotang (JAFK Muda-Menko Ekonomi), Henry Simarmata (Korbid Menko Ekonomi), Arra (Protokol Menko Ekonomi) dan Isti Fatonah (Staf Menko Ekonomi).
Tampak hadir mendampingi Bupati, Wakil Ketua DPRD Simalungun Elias Barus, Sekda Esron Sinaga, Staf Ahli Bupati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan sejumlah Pejabat Tnggi Pratama, administratior dan Pengawas di lingkungan Pemkab Simalungun.( AS)
Berikan Komentar Anda