“Dan karenanya kita optimis bisa mencapai penurunan di angka 7,69 persen hingga tahun 2024,” kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta itu.
dr Susanti juga memaparkan angka Gini Ration yang mengarah pada pemerataan kesejahteraan, yakni di angka 0,307 pada tahun 2021 menjadi 0,321 poin di tahun 2022.
“Kita targetkan angka Gini Ratio kita di bawah 0,3,” tukasnya.
Masih kata dr Susanti, ada kenaikan pada inflasi yang harus menjadi perhatian. Mengingat pada tahun 2021 angka inflasi Kota Pematang Siantar 2,12 persen meningkat menjadi 6,16 persen di tahun 2022.
“Namun kita optimis hingga 2024 inflasi kita berada di kisaran 2 hingga 1 persen,” tandas dr Susanti.
Sedangkan beberapa penghargaan yang telah diperoleh antara lain, Penghargaan Siddhakarya atas kepedulian Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dalam memotivasi dunia usaha dan UMKM yang mengedepankan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ramah lingkungan.
Selain itu, Pemko Pematang Siantar masuk tiga besar dalam Penilaian Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) atas inovasi yang dilakukan dalam pengelolaan pajak.
Kemudian, baru-baru ini Perumda Tirta Uli Pematang Siantar menerima BUMD Awards atas pengelolaan BUMD.
“Pada kerja kita membangun BUMD yang unggul dan penyediaan air bersih dan berkualitas,” sebutnya.
Berikan Komentar Anda