Sementara itu, dari pihak keluarga anak yang diduga di bully, Novia Ananda menjelaskan bahwa adiknya pernah di bully berupa ejekan karena tidak punya bapak. Namun pihak keluarga terus memberikan semangat kepada anak tersebut untuk tetap sekolah.
Kanit PPA Polres Simalungun melalui Kapolsek Sebelawan Iptu Gunawan Sembiring menyampaikan bahwa, informasi dan kabar tentang postingan bulliying yang ada di Tiktok, diperoleh dari informasi POLDA Sumut diteruskan ke Unit PPA Polres Simalungun.
Gunawan berharap agar pertemuan ini untuk mencari jalan keluar. Ia juga meminta jika di tengah-tengah masyarakat menemukan permasalahan, sebisanya agar diselesaikan dengan cara Restoratif Justice, dengan membangun komunikasi dan koordinasi yang baik diantara pihak pihak yang terkait.
Kadis PPPA melalui Kabid PHA dan PA Isyak Irwanto, menyampaikan bahwa pihkanya agar pertemuan ini untuk mencari jalan keluar jika menemukan permasalahan dengan cara Restoratif Justice, dengan cara membangun komunikasi dan koordinasi yang baik.
“Dengan adanya permasalahan ini jangan menjadikan kondisi psikologis anak semakin terganggu secara psikologis. Dinas PPPA Simalungun siap memberikan Konseling Psikologis melalui tenaga ahli psikolog kepada anak jika diperlukan,”ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun, Sudiahman Saragih menyampaikan, jangan takut dalam melayani seluruh lapisan Masyarakat. Dimana setiap pegawai pemerintah adalah pelayan masyarakat dengan tetap berdiri pada koridor dan peraturan serta perundang – undangan yang berlaku dalam melayani dan membina masyarakat.
Berikan Komentar Anda