Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetisi, maka sebut Nadiem seleksi masuk perguruan tinggi pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
Di perguruan tinggi mahasiswa sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program kampus merdeka.
Selain itu, mekanisme dana Indonesiana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung kemajuan budaya.
” Mari kita ingat bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan dengan gerakan Merdeka Belajar. Oleh karena itu, mari semarakkan hari pendidikan ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan merdeka belajar, mendidik generasi pelajar Pancasila yang cerdas, berkarakter dan membawa Indonesia melompat ke masa dengan dengan pendidikan kemerdekaan, sebut Bupati membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan itu.
Peringatan Hardiknas itu ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ketua MUI H Ki Darjat Purba dan dilanjutkan dengan Ziarah ke Makam Guru Jason Saragih, seorang pelopor/tokoh/bapak pendidikan Simalungun.
Tampak hadir Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi, Kapolres AKBP Ronald FC Sipayung, Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy, Kepala BNN AKBP Yohana Sinaga, Ketua PN di wakili Amiruddin, Ketua TP PKK Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga, para pejabat tinggi Pratama, administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Simalungun serta undangan lainnya.(Ssg)
Berikan Komentar Anda