Untuk mewujudkan Kota Layak Anak, diharapkan sekolah-sekolah di masing-masing jenjang mulai PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK, serta pendidikan non formal, untuk memberikan perlindungan khusus bagi anak sehingga terwujud Sekolah Ramah Anak (SRA).
Adapun konsep yang diselaraskan yaitu mengubah paradigma dari pengajar menjadi pembimbing, orangtua, sahabat, memberikan keteladanan, serta memastikan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan, untuk terlibat aktif dalam melindungi anak.
“Oleh karena itu, hari ini kami mengajak para orang tua, para guru, dan semua pihak yang terkait pendidikan untuk bersama-sama terlibat dan menjalin sinergi, kerja sama, dan kolaborasi. Melalui konektivitas tersebut, kita dapat meraih cita-cita besar untuk menciptakan generasi yang unggul, berkualitas dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045 dan demi mewujudkan Kota Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas” pungkasnya.
Pemberkatan dan Peresmian TPA-PAUD St Yosef Pematangsiantar diawali ibadah dan dilanjutkan pengguntingan pita serta penandatanganan prasasti. Junaedi Sitanggang memberikan informasi kepada seluruh yang hadir, penandatangan prasasti nantinya akan dilakukan langsung dr Susanti sekaligus ia akan berkunjung TPA-PAUD St Yosef Pematangsiantar.
Turut hadir, Uskup Keuskupan Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung, Ketua Yayasan Seri Amal Suster Gaudensia Haloho, Pimpinan Umum Kongregaly Suster Santo Yoseph diwakili Suster Silveria Purba, para Vigjen, Pikep dan Pastor Paroki, Kepala Sekolah Suster Ino Sensia Lium, Ketua Panitia Ir Ramses Simbolon MSc, Camat Siantar Martoba Irfan SE MSi, beserta Lurah Tanjung Tongah dan Kapolsek Siantar Martoba. (M)
Berikan Komentar Anda