Dalam kesempatan itu juga, dr Susanti berharap kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar untuk senantiasa bekerja keras dan ikhlas menegakkan prinsip good governance, dengan bertanggung jawab atas setiap kebijakan maupun proses pelayanan publik yang telah dirumuskan dan dilaksanakan oleh birokrasi Pemko Pematang Siantar.
Lebih lanjut, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta itu juga mengimbau agar segenap komponen pemerintah daerah untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi perekonomian masyarakat.
“Setelah 27 tahun berlalu, tentu saja otonomi daerah telah memberikan dampak positif. otonomi daerah memberikan peluang kepada daerah untuk berjuang dengan memanfaatkan sumber daya yang ada guna meningkatkan kesejahteran dan kemajuan daerahnya masing-masing,” tukasnya.
Untuk Kota Pematang Siantar, hal tersebut dapat dilihat dari berbagai pencapaian yang telah diraih bersama. Di antaranya, Penghargaan Lencana Siddhakarya sebagai wujud kepedulian Pemko Pematang Siantar dalam memotivasi dunia usaha dan UMKM yang mengedepankan prinsip-prinsip efektivitas, efisien, kualitas, dan ramah lingkungan.
Kemudian, nominasi tiga besar Penilaian Pembangunan Daerah (PPD) sebagai wujud inovasi dalam pengelolaan pajak.
“Kita juga baru saja meraih penghargaan BUMD Awards atas kerja keras kita membangunBUMD yang unggul dan juga penyediaan air bersih yang berkualitas,” kata dr Susanti, yang kemudian mengatakan masih banyak penghargaan dalam bidang kesehatan, keamanan, dan berbagai bidang lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Berikan Komentar Anda