“Operasi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah nyata untuk menurunkan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta mewujudkan jalan raya yang tertib dan aman bagi masyarakat,” katanya.
Dilanjutkannya, semua perlu menyadari masalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas di Sumut masih menjadi perhatian serius yang harus dihadapi bersama.
Berdasarkan data yang dihimpun Dit Lantas Polda Sumut dan Polres jajaran bulan September 2024, tercatat 7.843 pelanggaran lalu-lintas. Angka ini jelas menunjukan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu-lintas jauh dari harapan.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah data kecelakaan lalu-lintas yang terjadi sepanjang tahun 2024. Dari Januari hingga September saja, telah terjadi 5.138 kasus kecelakaan yang tidak hanya menyebabkan kerugian materil, tetapi juga merenggut korban jiwa
“Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa keselamatan di jalan harus menjadi prioritas utama, bukan sesuatu yang bisa kita abaikan. Naka dari itu, upaya kita tidak boleh berhenti hanya pada penegakan hukum. Kita perlu melakukan langkah-langkah preventif yang lebih kuat, memberikan edukasi yang lebih luas, dan memastikan kesadaran berlalu-lintas di tengah masyarakat,” terangnya.
Operasi Zebra 2024 diharapkan membawa perubahan yang signifikan, menekan angka pelanggaran, dan yang paling penting, menyelamatkan lebih banyak nyawa di jalan raya Sumut.
Berikan Komentar Anda