“Tidak hanya meningkatkan jumlah tangkapan, namun juga kualitas dari operasi harus kita tingkatkan. Target operasi harus jelas dan strategis, sehingga hasil yang dicapai bisa maksimal, untuk bersih dari narkoba” imbuh AKBP Choky.
Lebih lanjut, AKBP Choky mengingatkan seluruh jajaran bahwa tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat dalam narkotika. “Harus saya tegaskan, tidak ada satupun dari kita yang terlibat atau mendukung jaringan narkotika. Kita harus bersih dan menjadi contoh yang baik, tidak boleh ada ‘duri dalam daging’ di institusi kita,” tegasnya.
Kapolres juga mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan urin secara mendadak untuk memastikan bahwa seluruh anggota bebas dari penggunaan narkoba.
“Ingat, rekan-rekan semua digaji oleh Polri untuk melayani masyarakat, jangan sampai ada yang mencoreng nama baik institusi kita. Kita akan lakukan pengecekan urin mendadak sebagai bentuk pencegahan dan pengawasan,” jelas AKBP Choky.
Sebagai langkah konkret dalam implementasi pengawasan ini, pelaksanaan pengecekan dan aktivitas penyuluhan akan terus diintensifkan.
“Ini merupakan bagian dari waskat, atau pengawasan melekat yang saya lakukan sebagai pimpinan untuk memastikan semua berjalan sesuai harapan kita bersama,” tegas Kapolres yang menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan profesionalitas Personel Sat Resnarkoba Polres Simalungun.
Berikan Komentar Anda