Hasil olah TKP mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dari pemeriksaan dokter. Mayat Nia Ramadhani ditemukan tergeletak telungkup di atas kasurnya dengan pakaian tidur, dan engsel pintu kamar rusak akibat dobrakan dari luar.
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan Polres Simalungun adalah membuat laporan penemuan mayat, mendata keterangan dari keluarga dan saksi-saksi, menitipkan jenazah korban ke RSUD Jasarmen Saragih Pematangsiantar, mencari informasi lebih lanjut tentang korban, dan melaporkan perkembangan kasus kepada atasan.
Mengungkap lebih dalam misteri yang meresahkan warga Pematang Raya, kepala Puskesmas Raya dr. Jhon S. Saragih menyampaikan kepada publik hasil pemeriksaan awal terhadap jenazah wanita wiraswasta yang ditemukan tak bernyawa dalam kamar kosnya. Dengan nada yang berusaha menenangkan, dr. Jhon menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah.
“Pemeriksaan yang kami lakukan sangat teliti, mencakup semua bagian tubuh. Dari kepala hingga kaki, kami tidak menemukan adanya luka yang menunjukkan tindak kekerasan atau perjuangan,” jelas dr. Jhon di hadapan para jurnalis yang telah menanti kabar terkini.
Lebih lanjut, dr. Jhon menambahkan bahwa untuk menentukan penyebab pasti kematian, jenazah akan dijadwalkan untuk autopsi. “Kami sedang dalam proses persiapan untuk autopsi. Hal ini untuk memastikan apa penyebab kematian sebenarnya.”
Berikan Komentar Anda