Saat ini, terang dr Susanti, PAUD di Kota Pematang Siantar berjumlah sekitar 140 lembaga yang tersebar di delapan kecamatan se-Kota Pematang Siantar.
Sesuai yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematang Siantar, kata dr Susanti, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar sangat menaruh perhatian yang besar kepada PAUD.
“Yang terutama adalah layanan pendidikan anak usia dini yang saat ini kita kelola,” sebutnya.
Pada kesempatan ini, dr Susanti menjabarkan sejumlah program yang telah dilaksanakan oleh Pemko Pematang Siantar sebagai bentuk perhatian penuh kepada PAUD. Di antaranya, pemberian sarana dan prasarana berupa peralatan belajar serta mobiler bagi peserta didik PAUD yang kurang mampu. Kemudian, di bulan Desember para guru PAUD, operator PAUD non ASN, non sertifikasi, dan tidak sebagai penerima dana dari sumber APBD/APBN, akan diberikan insentif guna peningkatan layanan PAUD.
Selanjutnya, melalui Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar di tahun 2024 akan melaksanakan pelatihan-pelatihan guna peningkatan SDM guru-guru PAUD.
Usai pengukuhan Pokja PAUD, dr Susanti berharap setelah ini para pengurus Pokja baik tingkat kota, kecamatan, maupun kelurahan untuk melakukan inovasi dan terobosan-terobosan yang akan memberikan layanan yang akan lebih baik lagi kepada PAUD.
Berikan Komentar Anda