“Komposisi triple 16 Among tani terdiri dari dua jenis yaitu Import dan buatan dalam negeri, dan kita menjamin keaslian dan siap bersedia dikunjungi, melihat proses pembuatannya, proses pengirimannya” kata Hendra.
Walaupun demikian, Hendra mengaku bahwa pihak perusahaan bersedia untuk memfasilitasi uji laboratorium yang akan dilaksanakan Kementerian pertanian.
“Untuk memastikan komposisi pembuatan NPK 16-16-16 tidak berkurang, kami akan bekerjasama dengan beberapa balai standarisasi SNI dan hasilnya lebih kurang 20 hari kerja bisa diterima” ungkapnya
Lebih lanjut disampaikan, kurangnya sosialisasi tentang pupuk NPK triple 16 Among Tani membuat petani belum mengenal, sehingga ke depannya akan menurunkan tim sosialisasi produk PT. Sari Kresna Kimia untuk memperkenalkan produk pupuk ini kepada petani di Kabupaten Samosir.
Ketua kelompok tani Marsada, Parlinggoman Limbong mengakui bahwa pupuk NPK 16-16-16 Among Tani tidak seperti pupuk 16-16-16 Mutiara yang biasanya mereka gunakan sehingga menimbulkan kecurigaan diantara kelompok tani. Perbedaanya pupuk 16-16-16 Among Tani lebih mudah larut dibandingkan dengan pupuk Mutiara.
Setelah mendengarkan penjelasan dari pihak PT. Sari Kresna Kimia, Parlinggoman berharap uji laboratorium dapat cepat selesai sehingga petani yakin kembali untuk menggunakan pupuk tersebut.
Berikan Komentar Anda