Sebelumnya Penerbit dan Vendor sangat kecewa adanya indikasi Intervensi pengadaan kebutuhan buku sekolah di Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, yaitu dengan menentukan penerbit tertentu yang berakibat puluhan Penerbit dan vendor di Sumut yang mempunyai tenaga marketing di lapangan terancam dirumahkan karena pesanan sudah ditentukan oleh lima Penerbit.
Salah seorang marketing inisial AM menyatakan, dirinya sudah 2 bulan ini mengunjungi lebih dari 20 sekolah baik SMA dan SMK sebagaimana biasanya yang dilakukan tenaga marketing pada awal tahun dengan mengunjungi sekolah untuk memberi penawaran buku.
” Ironisnya saat menjumpai kepala sekolah saya sangat kecewa, pasalnya kepsek menyatakan penerbit Gf, Gm, Mt, It dan Er telah mendapat restu sebagai penyedia kebutuhan buku disekolah,” keluhnya.
“Bang, bukan hanya Siantar-Simalungun, tetapi hampir semua di Sumut seperti itu permainannya. Jadi saya minta maaf dulu kali ini, ” tukas AM menirukan jawaban kepala sekolah saat ditemuinya.
Saat jurnalis media ini mengonfirmasi salah seorang Vendor Yahya R yang merupakan pemilik perusahaan, pada Minggu (16/02/2025) menyatakan, berkembangnya Vendor lokal dalam bidang Platform Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah), secara daring cukup pesat beberapa tahun ini, khususnya di Sumatera Utara.
Lebih lanjut Yahya menerangkan pula bahwa Kementerian Koperasi dan UKM sebelumnya pernah menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi berkelanjutan antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) harus terus dilakukan.
Berikan Komentar Anda