“Tujuannya, guna menghubungkan dunia pendidikan dengan pelaku usaha lokal. Sehingga, tercipta SDM UMKM unggul dan berdaya saing,” tukas Yahya yang pernah menjabat Manager salah satu Konsorsium.
” Platform SIPLah yaitu jika kebutuhan sekolah bisa dipenuhi oleh vendor lokal maka vendor yang berdomisili di Jakarta hanya melengkapi saja,” terang Yahya
“Intervensi pengadaan kebutuhan buku sekolah di Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, dengan menentukan penerbit tertentu tentu saja berakibat puluhan Penerbit dan vendor di Sumut yang mempunyai tenaga marketing di lapangan yang jumlahnya mungkin mencapai ribuan orang terancam tidak mendapat pesanan dan boleh jadi akan di dirumahkan oleh perusahaan karena tidak ada transaksi,” tutur Yahya. (Abdul Siregar)
Berikan Komentar Anda