Nawasenanews.com – Pematang Siantar | Saluran irigasi atau bangunan drainase di Kelurahan Suka Raja yang peruntukkannya membantu irigasi pertanian bagi Perkumpulan Petani Pengguna Air ( P3A), yang sumber dananya digelontorkan melalui dana pelaksana swakelola dari Pemerintah pusat, sayangnya karena dikerjakan asal jadi, maka belum ada sebulan bangunan yang telah selesai sudah rusak.
Hal ini diungkapkan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Khatulistiwa Demson Manurung saat dijumpai awak media, Kamis (7/09/2023).
Demson menyatakan dirinya sangat kecewa dengan hasil pelaksanaan pembangunan saluran drainase yang berasal dari APBN tersebut karena asal jadi, dan ini berdampak kepada kualitas bangunan.
“Jika pekerjaan asal jadi, tentu berdampak tidak baik kepada petani yang selama ini sangat membutuhkan saluran irigasi,” tutur Demson
Menurut Demson, saat LSM Khatulistiwa turun ke Kelurahan Suka Raja pekerjaan proyek drainase itu tidak sesuai dengan perencanaan yang ada. Terlihat dinding parit bahannya digunakan batu bata seharusnya batu padas, sedangkan lantainya sudah tidak ada lagi, akibat tergerus air. Ini karena campuran semen dan pasir tidak sesuai perbandingan jadi cukup rapuh,” terang Demson
Lebih lanjut Demson menjelaskan Pemerintah pusat menggelontorkan dana Rp1,9 Miliar lebih untuk P3A Kota Pematang Siantar.
Berikan Komentar Anda